-->

Saturday, March 2, 2019

Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Komponen tubuh yang berperan dalam proses peredaran darah, meliputi darah, pembuluh darah, dan jantung.
1. Darah
Di dalam tubuh, darah berperan sebagai alat pengangukatan yang paling utama. Selain itu, darah juga memiliki fungsi berikut.
a. Mengedarkan sari makanan, oksigen, dan hormon ke seluruh sel tubuh.
b. Mengambil sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
c. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
d. Membunuh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
e. Mengatur keseimbangan asam dan basa.
f. Untuk pembekuan darah.
Darah tersusun atas dua komponen, yaitu plasma darah dan sel darah. Penyusun utama plasma darah adalah air dan selebihnya berupa zat terlarut yang terdiri atas protien plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut oleh darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Cairan plasma darah yang tidak mengandung flibrinogen dan berwarna merah disebut serum.
Adapun sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel darah, kandungan sel darah merah mencapai 99% dan 1% lainnya adalah sel darah putih dan keping darah.
Darah Pada Manusia
a. Sel darah merah (eritrosit)
Adanya sel-sel darah merah menyebabkan darah berwarna merah. Sel darah merah berbentuk bulat pipih (gepeng) dan kedua permukaanya cekung serta tidak memiliki inti. Sel darah merah dibentuk di sumsum merah tulang pipih, pada bayi dibentuk di hati. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi mengikat O² dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengikat CO² dari jaringan untuk dibawa keluar tubuh melalui paru-paru. Eritrosit yang rusak dirombak dalam hati menjadi zat warna empedu (bilirubin).
b. Sel darah putih (leukosit)
Tiap 1 mm³ darah mengandung 6.000-9.000 sel darah putih. Sel darah putih berbentuk tidak tetap/tidak beraturan, berinti, dan tidak berwarna. Sel darah putih dibentuk oleh sumsum merah nodus limfe, dan limfe. Berdasarkan bentuknya ada lima macam, yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, monosit, dan limfosit. Sel darah putih berfungsi membunuh kuman penyakit dengan cara memakannya atau membentuk antibodi
c. Keping darah (trombosit)
Keping darah merupakan komposisi sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Keping darah berbentuk tidak teratur dan tidak berinti. Keping darah dibentuk di sumsum tulang pipih.

Artikel Terkait

0 Komentar Sistem Peredaran Darah

Post a Comment

Back To Top